persewaan mobil di surabaya

taman wisata wendit

taman wisata wendit

Malang telah dikenal keindahan dan kesejukannya sejak jaman dahulu. Julukan sebagai Paris of East Java pun tak salah dilekatkan pada kota ini. Selain wisata pantai yang menjadi primadona wisata, Malang juga menghadirkan wisata alam berupa pemandian alami. Salah satunya adalah Pemandian Wendit.



Taman Wisata Wendit terletak di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang sekitar 8 km dari pusat Kota Malang. Lokasinya terletak di tepi kanan jalan utama arah ke Gunung Bromo melalui Tumpang (lewat) Poncokusumo. Mata air Wendit merupakan salah satu sumber air bagi PDAM Kota Malang. Lokasi wisata alam yang dipadu dengan wisata buatan dan menempati lahan seluas 9 hektar ini memiliki beberapa prototipe diantaranya untuk wisata olahraga air, sejarah, pendidikan dan konservasi hutan kota.

taman-wisata-wenditTaman Wisata Wendit telah mengalami renovasi dari tahun 2006-2008. Pada tanggal 11 Mei 2008 tempat wisata ini mulai dibuka untuk umum dengan nama baru yakni Wendit Water Park. Tempat wisata ini pada dasarnya merupakan sebuah kolam renang alami dan dilengkapi dengan beberapa fasilitas sebagai sarana rekreasi, seperti wahana air untuk anak-anak dan keluarga. Fasilitas yang disediakan saat ini meliputi kolam renang anak-anak, kolam renang dewasa, kolam arus, area pemancingan, kolam spa, waterboom, carousel, bombom car, worm coaster, perahu angsa, sepeda air, mandi bola, delman domba, flying fox, sepeda trail, ATV, restoran apung, kantin, tempat outbond, cottage dan beberapa wahana maupun fasilitas penunjang lainnya. Berbagai arena permainan anak dan kios penjual makanan dengan tatanan trotoar serta taman yang indah sungguh enak dipandang mata.

Taman Wisata Air Wendit atau Wendit Water Park ini dulunya bernama Pemandian Wendit atau lebih dikenal dengan Mendit oleh masyarakat sekitar. Beberapa sumber sejarah menyatakan bahwa nama Wendit berasal dari kata “wendito” yang berarti pendito atau pendeta. Asal usul Wendit ini terjadi dikarenakan adanya pergeseran Gunung Widodaren yang merupakan salah satu gunung dalam gugusan Pegunungan Bromo. Pergeseran gunung Widodaren membuat masyarakat suku Tengger kesulitan untuk mengambil air suci yang berada di mata air Widodaren karena curamnya lereng.

wisata wendit river Malang monster bego 004 Karena kesulitan tersebut, para pendito bersemedi kepada Sang Hyang Widhi Wasa di sekitar gunung Widodaren agar mendapatkan petunjuk dimanakah percikan mata air Widodaren mengarah. Wahyu pun turun, para pendito mendapatkan wahyu bahwa percikan air Widodaren mengarah ke Malang. Karena luasnya Malang, pendito tersebut mengambil bukit Mangliawan sebagai tempat bersemedi. Nama desa Mangliawan sendiri berasal dari cerita pewayangan Ramayana dengan tokoh Hanoman. Uniknya, cerita ini bukan hanya sekedar isapan jempol belaka. Sebab di Taman Wisata Air Wendit ini memang terdapat beberapa spesies kera (atau monyet) yang mendiaminya. Monyet-monyet ini dipercaya sebagai punggawa kerajaan dari Tengger untuk menjaga mata air tersebut. Dan hingga kini monyet-monyet tersebut tetap lestari.

Mata air yang keluar dan mengalir setelah pendito tadi bersemedi dinamakan Wendito atau Wendit sampai kini. Lokasi mata air yang kini menjadi pemandian terbesar di antara wisata lainnya di Malang Raya ini dipercaya sebagai  lokasi peristirahatan Raja Majapahit yakni Hayam Wuruk. Beberapa kepercayaan setempat meyakini bahwa air yang berasal dari mata air Wendit sama sucinya dan berkhasiat magis seperti mata air Widodaren di Bromo dan mata air Pulau Sempu di Malang Selatan. Adapun khasiat yang diyakini adalah dapat memberikan kesembuhan dalam penyakit, enteng jodoh, mudah rezekinya dan awet muda.

Wendit malang - sangat berbeda dengan yang duluBeberapa sejarah juga pernah mencatat bahwa Wendit merupakan pesanggrahan dan pemandian yang dilengkapi dengan lapangan tenis dan ditanami pohon jati serta pinus yang menyerupai hutan kecil pada zaman penjajahan Belanda. Pada zaman kependudukan Jepang, Wendit tidak terurus dan rusak. Memasuki tahun revolusi hingga 1960an, Wendit merupakan Basis Pertahanan Pejuang. Pada tahun 1960 hingga 1970, Wendit dikelola oleh para Veteran Perang. Awal 1980an, Wendit diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten Malang sebagai objek wisata. Tahun 1975, Wendit ditransformasikan sebagai Badan Usaha Milik Daerah yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Jasa Yasa dan menjadi sektor pariwisata dan penghasilan bagi warga sekitarnya.

Taman wisata ini mempunyai acara yang khas setiap bulan Syawal. Dimana taman wisata dipenuhi pengunjung yang ingin merayakan hari Lebaran sampai dengan hari Ketupat Lebaran. Biasanya mulai tanggal 1-11 Syawal diadakan berbagai macam hiburan serta mendatangkan artis-artis terkenal.  Oya, di dalam taman rekreasi ini juga terdapat monumen pesawat Mig-19 yang dulu berpangkalan di Bandara Abdul Rachman Saleh.

Gambar-Wendit-Water-Park-04Daya tarik yang khas obyek wisata ini adalah adanya puluhan kera yang jinak dan bebas berkeliaran di hutan kecil dan menghuni di pepohonannya. Monyet di sini berjenis kera ekor panjang (macaca fascicularis). Pengunjung bisa memberikan makanan kepada monyet-monyet tersebut. Di Wendit, pengunjung juga bisa menikmati telaga dengan perahu kayu untuk berkeliling. Di sekitar telaga terdapat restoran dan beberapa pondok wisata. Kera-kera jinak dibiarkan lepas mendekati pengunjung menjadi daya tarik dic sekitar telaga ini. Bangku-bangku santai berjejer di tepi pemandian. Di sini, wisatawan juga bisa melihat beberapa peninggalan sejarah berupa arca kuno tersebar di sekeliling Pemandian Wendit. Kalau ingin berkeliling mengitari kawasan hutan di Wendit, pengunjung bisa menyewa kuda dengan pemandu yang memakai seragam ala punggawa kerajaan tempo dulu.

Harga tiket masuk ke area  wisata Wendit adalah Rp10.000 (dewasa) dan Rp 5.000 (anak-anak). Untuk menikmati fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya dikenakan tarif yang bervariasi. Di antara fasilitas tersebut ada yang harganya cukup mahal, yakni layanan salon dan spa dengan harga Rp 200.000 serta tiket masuk makam Mbah Kabul sebesar Rp 500.000.  Sedangkan untuk fasilitas lainnya masih berstandar umum antara Rp 5.000 hingga Rp 25.000.

kera-di-wenditTempat wisata ini dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Jika menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Arjosari Malang bisa naik angkutan jalur AT (Arjosari-Tumpang) warna putih kombinasi hijau. Sementara bagi pengunjung yang menggunakan pesawat, dari Bandara Abdulrahman Saleh bisa langsung ke kawasan ini yang hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari bandara.


Taman Wisata Wendit, terletak di Desa Mangliawan, Kec. Pakis, Kabupaten Malang ± 8 Km dari pusat Kota Malang. Lokasinya terletak di tepi kanan jalan utama arah ke Gunung Bromo melalui Tumpang (via) Poncokusumo.

Pemandian di Wendit (litografi berdasarkan lukisan oleh Abraham Salm, 1865-1872)
Candi di Wendit
Anak-anak Eropa sedang bermain dengan kera di Wendit (1907-1931)

Taman rekreasi dan pemandian Wendit, menyediakan Kolam Renang (alami serta buatan) yang luas, baik untuk dewasa maupun anak-anak, Perahu Dayung, Water Technology berupa Kolam Gelombang dan Kolam Arus, Waterboom, Bom-bom Car; Worm Coaster, Carousel dan Sepeda Air, Restoran, Restoran Apung, Food Centre atau Kantin, Pentas Musik, Outbond, Spa, Cottage serta berderet toko yang menjajakan cinderamata khas Wendit.

Taman wisata ini mempunyai acara yang khas pada setiap Bulan Syawal. Dimana taman wisata dipenuhi pengunjung yang ingin merayakan hari Lebaran sampai dengan hari Ketupat Lebaran. Biasanya dengan mengadakan berbagai macam hiburan serta mendatangkan artis-artis terkenal (tanggal 1 s/d 11 Syawal).

Disamping itu dengan mandi dikolamnya menurut kepercayaan mempunyai khasiat membuat wajah tampak "awet muda". Dan masyarakat suku Tengger juga mengambil air dari "Sumber Air Mbah Kabul" ini, dibawa pulang dengan kepercayaan yang sama seperti di Pulau Sempu, yaitu untuk kesembuhan dan kesehatan. Menurut mereka khasiatnya sama dengan "Air Widodaren" dari Gunung Bromo yang merembes ke arah Wendit. Daya tarik yang khas adalah adanya puluhan kera yang jinak yang bebas berkeliaran di hutan kecil di Wendit dan menghuni dipepohonannya. Beberapa arca kuno juga dapat dilihat di taman ini dan dapat diperoleh cindera mata hasil kerajinan penduduk setempat.

Di dalam taman rekreasi ini terdapat monumen pesawat Mig-19 yang dulu berpangkalan di bandara Abdul Rachman Saleh. Mata air Wendit merupakan salah satu sumber air bagi PDAM Kota Malang.